Rabu, 11 November 2015

PEMETAAN DENGAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
EKOLOGI PERTANIAN


PEMETAAN DENGAN GPS
(GLOBAL POSITIONING SYSTEM)










KHAYATU KHOIRI
05121407020









PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2013
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk menujukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, proses tersebut sama dengan yang dilakukan oleh kartografer,yaitu memindahkan informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas. Hasil dari pemindahan informasi tersebut dinamakan peta atau denah atau map.Perkembangan dalam teknologi.
Komputer memungkinkan perpindahan media untuk pemetaan menjadi digital. Pemetaan digital menjadi lebih fleksibel karena banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan informasi. Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa adanya database dengan kemampuan interaktif (Fitriani et al.,2011).
Salah satu pemetaan dengan teknologi sederhana adalah dengan menggunakan GPS kemudian dipindahkan datanya ke GIS. GPS Map edit merupakan salah satu software yang yang berfungsi untuk pemrosesan data hasil dari perekaman GPS. Beberapa jenis GPS adalah Garmin, ALAN, Holux, dan Navitel Navigator.Sedangkan GIS merupakan salah satu flowmap yang paling modern. GIS umumnya didesain untuk manajemen dan menampilkan yang mana umumnya merupakan data yang terkait dengan satu lokasi di bumi, bisa titik, garis atau poligon dan spasial. Flowmap dikembangkan pada tahun 1990, dimulai dengan pengembangan program simpel untuk aliran barang dan manusia di peta.
Diversitas pepohonan endemik dan eksotik di lingkungan Universitas Sriwijaya memiliki potensi besar untuk dikembangkan, mengingat pentingnya menjaga kelestarian ekosistem flora pada suatu tempat. Kekayaan flora tersebut dapat menunjang kehidupan manusia, misalnya sebagai sarana pengambilan oksigen yang digunakan untuk bernapas, sarana rekreasi dan sarana edukasi untuk mengetahui kekerabatan suatu spesies dan apakah spesies tumbuhan tersebut endemik ataukah eksotik. Akan tetapi, kekayaan flora tersebut memiliki perhitungan yang sulit sehingga diperlukan suatu metode dalam pemetaan yang lebih efisien.


B. Tujuan
Tujuan dari praktikum penggunaan GPS yaitu  praktikan dapat mengetahui pengertian dari GPS, Kemudian dari pengertian tersebut praktikan dapat mengetahui klasifikasi GPS Sehingga akhirnya  praktikan dapat mengetahui metode atau cara penggunaan GPS dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari- hari.










II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian GPS
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan system untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang pertama kali di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika ini digunakan i=untuk kepentingan militer maupun sipil (survey dan pemetaan).
System GPS, yang nama asinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satelite Timing and Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengontrol, dan penerima/pengguna. Satelit yang GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumah 24 buah dimana 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
satelit bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang di transmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi (ditentukan dengan jam atomic di satelit), dan memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima (resiver) dari pengguna
pengontrol betugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik untuk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit dan waktu, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit.
penerima bertugas menerima data dari satelit dan memprosesnya untuk menentukan posisi (posisi 3 dimensi yaitu koordinat dibumi dan ketinggian), arah, jarak, dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Ada 2 macam penerima yaitu tipe NAVIGASI dan tipe GEODETIC. Yang termasuk resiver tipe NAVIGASI antara lain : Topcon, Leica, Astech, Trimble seri 4000 dan lain-lain. Dalam bidang survey dan pemetaan untuk wilayah terumbu karang, GPS dapat digunakan untuk menentukan posisi titik-titik lokasi penyelaman maupun transek. Posisi yang di peroleh adalah posisi yang benar terhadap system koordinat bumi. Dengan mengetahui posisinya yang pasti, lokasi-lokasi penyelaman maupun transek dapat di plotkan ke dalam peta kerja.
Sekilas tentang system koordinat
Pengenalan tentang system koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi yang dipakai oleh GPS maupun dalam pemetaan : system koordinat global dan system koordinat di dalam bidang proyeksi.
koordinat geografi diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajat decimal, derajat menit decimal atau derajat menit detik.
koordinat di dalam bidang proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada system proyeksi tertentu. Umunya berkait erat dengan system proyeksinya, walaupun adakalanya (karena itu memungkinkan) digunakan koordinat geografi dalam bidang proyeksi. Membicarakan system koordinat dalam bidang proyeksi tidak dapat terlepas dari datum yang digunakan. Ada dua macam datum yang umum digunakan dalam perpetaan yaitu datum horizontal dan datum vertical. Dengan demikian transformasi antar datum, antar system proyeksi, dan antar system koordinat dapat dilakukan.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu. GPS terdiri dari 3 segmen yaitu segmen angkasa, kontrol/pengendali, dan pengguna. Segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam). Segmen Kontrol/Pengendali terdapat pusat pengendali utama yang terdapat di Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena yang tersebar di bumi ini. Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS yang biasanya terdiri dari penerima, prosesor, dan antena. akan ditunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali.



2. Klasifikasi GPS
Fungsi – Fungsi Tombol Garmin GPS Navigasi 60
Garmin GPS Navigasi 60  adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi, yang dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya kemampuan sebagai berikut :
1.     Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang & bujur), koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll
2.     Dapat menentukan ketinggian suatu tempat
3.     Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah
4.     Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint)
5.     Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak 10000 titik.
Fungsi – fungsi tombol pada keypad Receiver Garmin GPS 60 adalah sebagai berikut :







1.    Tombol  ON/OFF
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan Receiver atau untuk mengatur terang/gelap layar.
2.    Tombol  Zoom In dan tombol Zoom Out
Tombol ini berfungsi pada tampilan halaman (page) peta (map)      untuk memperbesar atau memperkecil tampilan peta dilayar.
3.    Tombol  FIND
Tombol Find berfungsi untuk menampilkan menu Find, berguna untuk navigasimencari suatu titik yang telah diketahui koordinatnya (waypoint) atau mencari suatu kota (Cities).
4.  Tombol  MARK
Tombol Mark berfungsi untuk menyimpan posisi saat ini ke dalam waypoint.
5.  Tombol  QUIT
Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari suatu tampilan menu atau kembali ke halaman sebelumnya.
6   Tombol  ROCKER
Tombol Rocker berfungsi untuk memilih menu atau menggerakkan kursor pada tampilan di layer.
7.  Tombol  PAGE
Tombol Page berfungsi untuk pindah dari tampilan halaman (page) 1 ke halaman berikut.
8.  Tombol  MENU
Tombol Menu berfungsi untuk menampilkan option masing-masing tampilan halaman atau kalau ditekan 2 kali akan menampilkan halaman menu utama.
 9.  Tombol  ENTER
Beberapa fungsi tombol ini adalah sebagai berikut :
Untuk memilih  menu/submenu Untuk memasukkan data   (misalnya memasukkan koordinat ke waypoint).
Dibagian belakang Receiver Garmin GPS terdapat :
1.    Port untuk koneksi kabel ke antena luar.
2.    Port untuk koneksi kabel ke batterai luar.
3.    Port untuk koneksi kabel USB ke computer.
4.    Kunci penutup batterai.
5.    Tempat batterai.
Tampilan Informasi Layar (PAGE)
Receiver Garmin GPS Navigasi 60 menampilkan informasi ke pengguna dalam bentuk halaman per halaman (page) informasi di layer monitor, ada lima (5) tampilan halaman informasi yang terdiri dari Satelite Page, Trip Komputer Page, Map Page, Compass Page, Main Menu Page. Untuk pindah dari tampilan halaman satu ke halaman lainnya dapat melakukan dengan menekan tombol PAGE atau QUIT.
 1.    Satellite Page
Menampilkan informasi jumlah satelit yang diterima dalam bentuk diagram  batang dan sky plot, posisi atau koordinat Geografi (lintang dan bujur) serta  ketelitian koordinat.
2.    Trip Komputer Page
Menampilkan informasi data untuk navigasi seperti kecepatan, arah, jarak, waktu, posisi, ketinggian dan lain-lain
3.    Map Page
Menampilkan peta dan informasi navigasi (sesuai kebutuhan). Pada tampilan halaman peta ini beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
 Zoom IN/OUT (memperbesar atau memperkecil) tampilan skala peta. Menampilkan titik waypoint. Menampilkan hasil pengukuran Track (seperti jalan, dll).  Mengukur jarak antara 2 titik di peta, dll.
4.    Compass Page
Menampilkan informasi navigasi, pada dasarnya sama dengan Map Page :
•      Speed (kecepatan).
•      Dist To Next (jarak ke titik yang dituju).
•      To Course (arah/azimuth ke titik yang dituju).
•      Off Course, koreksi ke arah garis tujuan di lapangan (kiri atau kanan)
•      Track (arah perjalanan/pergerakan receiver).
  Untuk mengganti/ merubah tampilan kotak informasi dapat menggunakan.
 5.    Main Menu
Main Menu adalah Menu untuk mengatur parameter receiver (datum, format koordinat), satuan panjang/sudut/waktu yang diinginkan, atau informasi mengenai GPS, tinggi muka laut, waypoint, beberapa program bantu seperti kalkulator, kalender, stopwatch, games dan lain-lain.


III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di jalan menuju lahan sawit dan aboretum atau di samping Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada hari Selasa, tanggal 7 Mei 2013.

B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang dipakai pada praktikum ini adalah 1). Tiang kayu/bambu , 2). Jam, 3). Kompas, 4). Benang, 5). Waterpass, 6). Data deklanasi matahari, 7). Laptop, 8). Gps, 9). Kalkulator, 10). Penggaris, 11). Alat tulis.

C. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini yaitu :
1. Tentukan tempat yang akan diamati yang mengenai sinar matahari.
2. Tancapkan bambu  ke tanah.
3. Pasang tali benang sesuai arah yang terkena sinar matahari atau mengikuti bayangan.
4. Catat dan hitung hasil yang akan digunakan dalam menentukan letak bujur lintang.




IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil pengamatan pada praktikum pemetaan ini adalah :
Pengamatan I
A

200 tan = 90/200
Tan = 0,432o = 22, 538o
B    90   C koordinat = 22. 32 17 – 17. 28 23 = 05o 03’44’’(posisi)
Pada jam 12 08’ 29”, jarak antara matahari dan deklanasi terletak di lintang selatan pada 22o 32’ 17”
Posisi bujur = 12 08’ 29 “ – 11 56 26 = 00. 11. 58
Konversikan dengan detik – 660 + 58 = 718/ 4 = 179.5 = 2o 59’ 24” BT

Pengamatan II
A
tan = 114/200 = 0,95
200 = 28,39, konversikan dengan detik
= 0,39 x 60 = 24
B     114   C = 28o 23’ 24”
Koordinat 28o 23’ 24” – 17o 29’ 03”
= 10o54’ 21”
Maka posisi lintangnya adalah lintang selatan, dengan lintang sebesar10o54’ 21”
Dan posisi bujurnya adalah 13 14 10 – 11 56 26 = 01 17 44
Dikonversikan dengan detik, 3388/4
= 847/60 = 14,11
0.11 x 60 = 6,6
0,6 x 60 = 36
Jadi lintang bujur nya adalah 14o 6’ 36”






B. Pembahasan
Cahaya merupakan faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi (ATP dan NADPH2).
Mengendalikan intensitas cahaya agar optimum bagi tanaman merupakan hal yang sulit. Rekayasa lingkungan untuk mendapatkan kondisi cahaya yang sesuai dapat dilakukan dengan sistem perlampuan. Hal ini umum dilakukan jika intensitas cahaya alami yang tersedia kurang atau tidak ada. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua tanaman pertanian menyukai intensitas cahaya tinggi, ada tanaman pertanian yang tumbuh subur dengan naungan, atau tanaman pertanian dinaungi untuk tujuan tertentu misal camellia sinensis untuk membuat teh putih atau tembakau untuk mendapatkan daun yang lebar dan tipis.
Selain intensitas, durasi ketersediaan cahaya juga merupakan hal yang penting. Sebagian tipe tanaman dipengaruhi oleh lamanya penyinaran agar berbunga atau menghasilkan hasil yang baik, namun ada juga yang tidak; misalnya, anggrek cattleya tidak akan berbunga jika lamanya penyinaran melebihi 15 jam sehari tidak akan menghasilkan gula yang banyak jika tidak mendapatkan cahaya lebih dari 8 jam sehari, dan tomat tidak dipengaruhi lamanya penyinaran. Fenomena ini disebut fotoperiodisme.
Citra penginderaan jauh yang banyak digunakan sebagai sumber peta dasar adalah; citra foto udara, citra satelit Landsat, citra satelit Spot, citra satelit Ikonos, dan citra satelit Quickbird. Dengan menggunakan citra penginderaan jauh, gambaran muka bumi yang akan dipetakan akan dapat memberikan data dan informasi yang terkini. Kenampakan-kenampakan obyek fisik, sosial dan budaya beserta batas-batas administratif maupun  batas geografis  akan tampak. Dengan demikian kerangka letak  (sebagai peta dasar) mudah dilacak atau ditelusuri lewat citra tersebut.
Kemajuan teknologi informasi (TI) proses pembuatan peta telah terbantu, sehingga untuk melakukan pemetaan suatu wilayah dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Pemanfaatan peta dasar yang dahulu banyak bersumber dari peta rupabumi, sekarang sudah banyak yang beralih menggunakan citra penginderaan jauh.
Modul praktek mikrokontroler yang digunakan sebagai media praktikum pemprograman mikrokontroler di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, selama ini aplikasinya masih sangat terbatas pada aplikasi LED, keyped, motor dc, motor server, dan LCD. Untuk mengikuti perkembangan teknologi dan juga memperluas pengetahuan mahasiswa maka dirasa perlu untuk menambah beberapa aplikasi yang salah satunya adalah aplikasi GPS (Global Positioning System). GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi, dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan.
Modul praktek mikrokontroler yang digunakan sebagai media praktikum pemprograman mikrokontroler di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, selama ini aplikasinya masih sangat terbatas pada aplikasi LED, keyped, motor dc, motor server, dan LCD. Untuk mengikuti perkembangan teknologi dan juga memperluas pengetahuan mahasiswa maka dirasa perlu untuk menambah beberapa aplikasi yang salah satunya adalah aplikasi GPS.
Teknologi Mikrokontroller berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pasar yang membutuhkan suatu piranti yang dapat mendukung perangkat yang canggih namun dengan biaya yang murah. Mikrokontroller merupakan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil. Produsen mikrokontroller berlomba-lomba membuat inovasi baru dalam memenuhi permintaan pasar.
Mikrokontroller adalah suatu komponen semikonduktor yang didalamnya sudah terdapat suatu sistem mikroprosessor seperti ALU, ROM, RAM dan port I/O dan dibedakan menjadi dua jenis /tipe, yaitu:(Wardana Lingga, 2006)
Tipe CISC atau Complex Instruction Set Computing, yaitu tipe yang mempunyai banyak instruksi namun fasilitas internal secukupnya saja.
Tipe RISC atau Reduced Instruction Set Computing yaitu tipe yang mempunyai banyak fasilitas internal namun jumlah instruksi lebih sedikit.
Salah satu pabrikan mikrokontroller yang cukup terkenal dan sudah banyak digunakan adalah ATMEL, dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s Risc processor), teknologi AVR membuat para desainer sistem elektronika dan kendali telah diberi suatu teknologi yang memiliki kapabilitas yang amat maju, tetapi dengan minimal.Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur tipe RISC yang mempunyai instruksi hanya sekitar 118 dan sebagian instruksi dieksekusi dalam satu detak namun jika dibandingkan seri MCS51 yang mempunyai instruksi lebih banyak yaitu 255, dan dieksekusi dalam 12 siklus detak, semakin banyak instruksi membuat pemrogram lebih sulit karena lebih kompleks dan semakin lama instruksi dieksekusi membuat lambat kecepatan mikrokontroller. Secara umum, mikrokontroller AVR dapat dikelompokan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi, dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. Hingga saat ini GPS merupakan sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup banyak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi.


V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil dan pembahasan pada praktikum ini yaitu :
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan system untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit.Satelit yang GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumah 24 buah dimana 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang paling penting bagi tanaman karena   merupakan sumber energi bagi fotosintesis tanaman.
Mengendalikan intensitas cahaya agar optimum bagi tanaman merupakan hal yang sulit. Rekayasa lingkungan untuk mendapatkan kondisi cahaya yang sesuai dapat dilakukan dengan sistem perlampuan.
Berbagai metodologi yang dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran permukaan bumi tersebut antara lain GPS.
Pada pesawat GPS juga terdapat fasilitas untuk membuat peta lokasi-lokasi yang kita tinggali atau lewati. Peta ini akan digunakan sebagai guide dalam perjalanan.

B. Saran
Pada praktikum pemetaan perlu adanya penambahan waktu, agar materi dapat dikuasai oleh praktikan dengan baik. Ketepatan waktu pelaksanaan praktikum perlu ditingkatkan, terutama pada shift 1/ pagi hari.


VI. DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z., 1993. Sinyal dan Data Pengamatan GPS. Majalah S&P Vol.10; No. 4; pp: 1-14.

Abidin, H.Z., 1994. Surveyor Indonesia Dalam Era GPS. Majalah S&P Vol.11; NO.; pp : 35-46

Abidin, Hasanuddin Z, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya, Pradnya Paramita, Jakarta, 2000.

Fitriani, Risnandar, dan Fauzan Azmi. 2011. Sistem Pemetaan Digital Ruangan Kampus (Studi Kasus : Politeknik Telkom).

Gaol, Risti Endriani Arhatin, dan Djisman Manurung1), Mujizat Kawaru1)
Manual Garmin GPS

Prihandito, A., 1988. Proyeksi Peta. Kanisius,Yogyakarta, 124pp.

Sukandar, Daduk S, dan Didik Y. 2005. Diktat Mata Kuliah Pemetaan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya : Malang.

1 komentar:

  1. cara melacak lokasi nomor hp tanpa diketahui Garmin mеmаng ѕudаh lama dikenal ѕеbаgаі pelopor merek Gps mobil dі dunia. Maka tak heran јіkа Gps merek іnі paling banyak dicari. Kualitas terbaik јugа menjadi alasan untuk ini. Gps dеngаn layar selebar 3.5 inchi іnі menawarkan tampilan yang cerah dеngаn peta berbentuk 3D dan mencakup ѕеmuа daerah yang ada dі negara Indonesia. Sеlаіn menawarkan panduan perjalanan, Gps Garmin Nuvi 1250i іnі јugа menawarkan perekaman data statistik perjalanan Andа yang meliputi kecepatan rata-rata, dan waktu tempuh. Daftar harga Gps navigasi mobil canggih іnі sebesar 1,850 juta rupiah

    BalasHapus